Selasa, 31 Oktober 2017

Sepak Bola, Terkini

 Berniat Move On dari Girona, Madrid Bidik Hasil Bagus di Wembley
London - Real Madrid berniat bangkit pada kekalahan melawan Girona. Pertandingan melawan Tottenham Hotspur di Liga Champions menjadi sarananya.

Madrid baru saja menelan kekecewaan saat kalah 1-2 dari Girona di lanjutan Liga Spanyol akhir pekan lalu. Madrid pun kini tertahan di posisi ketiga klasemen Liga Spanyol dengan raihan 20 angka, berjarak delapan poin dari Barcelona di posisi pertama.

Laga berat sudah menunggu Madrid di matchday 4 Liga Champions. Mereka akan berhadapan dengan Spurs di Wembley, Kamis (2/11/2017). Pada matchday sebelumnya, Madrid dan Spurs berbagi satu angka.

Bek Madrid, Marcelo, mengungkapkan kekecewaan saat akibat kekalahan melawan Girona. Tapi, Madrid ditegaskan sudah melupakannya demi hasil bagus dari lawatan ke London utara.

"Dalam semua pertandingan kami, tak cuma di Liga Champions, kami selalu mencoba untuk mengerahkan segala kemampuan untuk menang," kata Marcelo di situs Madrid.

"Banyak pemain yang ingin bermain di laga seperti ini dan semua orang ingin menyaksikannya. Real Madrid mempunyai warisan yang bagus di Liga Champions dan besok akan menjadi laga yang sangat berat dan spesial untuk dimainkan, dan semoga saja semuanya berjalan bagus untuk kami."

"Kapan pun kami seri atau kalah, kami semua kecewa. Kami mempunyai laga yang harus dijalani besok, dan kami tak boleh berpikir mengenai kekalahan itu. Kami akan menggunakannya untuk mendorong kami masuk ke lapangan dan memenangi laga kami besok dan laga besok akan spesial," dia menambahkan.

Selasa, 17 Oktober 2017

Pesona Purworejo ''CURUK PURWOREJO''

Purworejo  kota ini merupakan kota yang cukup memiliki pesona indah. Wilayah Purworejo sendiri hampir 70 % terdiri dari pegunungan dan 30% sisanya merupakan dataran. Jadi pastinya banyak potensi alam yang dapat dijadikan sebagai objek wisata, seperti pantainya, hutan pinusnya, curunya, sungainya, dan masih banyak lagi. Kali ini saya akan membahas sedikit tentang beberapa curug atau lebih sering dikenal dengan air terjun yang berada di Kabupaten Purworejo.


Curug Muncar, Bruno  

Kita awali dengan Curug Muncar, beginilah penampakannya.πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡
 
Curug Muncar ini merupakan salah satu objek wisata di purowrejo yang masih alami dan pastinya asri. Air terjun tersebut berada di pegunungan dengan ketinggian 900 . Namun untuk menuju ke loaksi wisata tersebut di butuhkan sedikit perjuangan melewati lembah dengan berjalan kaki. Tapi semua akan terbayarkan jika kita sudah sampai di curug muncar karena kita akan disuguhkan dengan derasnnya air dari atas pegunungan dan tentunnya pemandangan nan elok, sayangnnya tempat ini belum terlalu banyak fasilitas pendukung jadi sangat disayangkan sekali. Tapi buat para pecinta traveler curug ini sangat direkomendasikan. Wisata ini berada di Kecamatan Bruno, Purworejo.



Curug Sedayu β€œThe Lost World”, Ngarai Nabak, Loano

Yang selanjutnya Curug Sedayu

Curug Sedayu terdapat di kecamatan Loano, Purworejo. Desa yang terletak di ujung timur Kabupaten Purworejo dan berbatasan langsung dengan Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta itu, terdapat sebuah air terjun yang indah yang diapit ngarai nan elok, yakni Ngarai Nabak.
Ngarai Nabak ini dilengkapi dengan aliran sungai yang berpadu dengan bongkahan batu-batu raksasa yang berada di lembah sempit dan diapit bukit-bukit curam. Pemandangan itu seperti mencerminkan ilustrasi pulau-pulau terpencil diselimuti kabut tebal dalam film "The Lost World".
Ngarai Nabak terletak di ujung utara Desa Sedayu dan berbatasan dengan perbukitan yang masuk wilayah Desa Benowo, Kecamatan Bener. Desa ini mempunyai potensi sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alternatif bagi masyarakat Purworejo dan sekitarnya. Ngarai Nabak ini memungkinkan untuk dijadikan objek wisata karena lengkap dengan dukungan keunikan alam berupa air terjun bertingkat tiga, yakni Curug Nabak setinggi 60 meter, Curug Sebrangan dengan tinggi 7 meter, dan Curug Lanceng Putih setinggi 25 meter.
Bongkahan batu-batu raksasa yang tersebar tidak beraturan di sepanjang ngarai dan aliran Sungai Jebol, membentuk gua-gua alami nan asri, yang sebagian di antaranya dapat dijangkau dengan jalan kaki menanjak. Sebagian lagi harus turun vertikal yang menjadi sarang ribuan kelelawar (Gua Lawa) dan sebagian di antaranya belum terjamah (Gua Klanceng Putih). Di lokasi itu, banyak lokasi dan pilihan. Dari tebing yang hanya setinggi 10 meter, sampai tebing yang dikombinasi dengan derasnya air terjun Curug Nabak setinggi 60 meter.


Curug Kaliurip, Kemiri

 Lalu Curug kaliurip yang di Kecamatan Kemiri.



Tak banyak yang tahu kalau di Kecamatan Kemiri, Desa Kali Urip terdapat sebuah curug yang lebih dari sekedar mengagumkan. Beberapa sumber mengatakan kalau di curug ini terdapat suasana mistis yang agak kentara. Medan yang terjal dan sulit diakses serta perjalanan yang sukar dilalui, mungkin juga akan menjadi kesan tersendiri untuk kalian yang sangat mencintai alam untuk dijelajahi.
Untuk menuju ke sana, mungkin butuh banyak pengorbanan. Tak jarang kalian juga akan mendapati jalan berlumpur ketika musim penghujan. Tapi perjalanan melelahkan kalian akan terbayar dengan panorama alam yang begitu menggiurkan, yaitu air terjun yang mengucur di antara dua buah tebing batu yang amat curam. Gimana? Tertarik untuk mencoba?

Curug Abang, Kemiri


Masih di kecamatan Kemiri, Desa Wonosuko bagian utara terdapat sebuah curug yang mengalir deras dari ketinggian puluhan meter. Paduan pepohonan dan batuan alami yang membentuk patahan menjadi pelengkap suguhan panorama keindahan alam tersembunyi ini.

Curug Siklotok, Kaligesing

Dan yang ini Curug Siklotog di Kecamatan Kaligesing

Selain dikenal dengan peternakan kambing etawanya, Kecamatan Kaligesing memiliki banyak sekali curug yang bisa kamu jadikan list jalan-jalan di Purworejo berikutnya. Curug Siklotok, misalnya. Curug ini terletak di desa Kaligono yang sudah ditetapkan sebagai salah satu desa wisata oleh pemerintah setempat. Selain Curug Siklotok, kamu juga akan disuguhi air terjun bertingkat tiga.
Curug Siklotok adalah air terjun paling bawah dengan ketinggian kurang lebih 30 meter. Kemudian air terjun tanpa nama dengan ketinggian sepuluh meter berada di atas Siklotok. Lalu paling atas terdapat Curug Silangit dengan ketinggian sedikitnya 60 meter. Kamu juga bisa menikmati pemandian di bawah air terjun Siklotok yang bernama Kedung Bunder yang maksimal memiliki kedalaman dua meter.
Agak sedikit jauh dari curug Siklotok, kamu bisa menemukan Wisata Taman Sidandang yang baru-baru ini diresmikan sebagai desa wisata. Di sana terdapat Kedung Sidandang berkedalaman 4,75 meter, Kedung Lesung dengan kedalaman 2,5 meter, Kedung Kuali yang dalamnya 3,25 meter, dan Kedung Kendit di tengah Curug Silangit, sehingga tidak bisa dijangkau manusia.
Airnya yang biru jernih tampak memukau mata. Namun pastikan agar kamu tak buru-buru nyemplung di kedung yang dilarang, ya! Karena di sana sudah disediakan area ciblon yang tak begitu dalam untuk kamu yang ingin berenang.

Itulah sekilas tentang curug yang ada di Kabupaten Purworejo, munkin digambar kurang ataupun penjelasan dari saya kurang menari, langsung saja kawan datang ke TKP. Tingggal pilih salah satu atau bahkan datangi semua saja agar lebih tahu aslinya. Dan akhirnya, Sekian dari saya, Terima Kasih.

Selasa, 10 Oktober 2017

Purworejo

Purworejo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukota berada di kota Purworejo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang di utara, Kabupaten Kulon Progo (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di timur), Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Kebumen di sebelah barat.

Kabupaten Purworejo merupakan bagian dari dataran aluvium Jawa Tengah Selatan, yang dibatasi oleh Pegunungan Serayu Selatan dan Gunung Sumbing di sebelah utara, Pegunungan Menoreh di timur, Samudra Hindia di selatan dan dataran Kebumen-Banyumas di sebelah barat. Dataran Kabupaten Purworejo ini tersusun oleh endapan aluvium yang terutama berasal dari rombakan batuan gunung api Tersier penyusun Pegunungan Serayu Selatan dan Pegunungan Menoreh, serta Gunung Api Kuarter Gunung Sumbing. Di bagian utara sebelah timur endapan rombakan tua membentuk kipas aluvium Purworejo, sedangkan di sebelah barat membentuk kipas aluvium Kutoarjo.
Dataran Kabupaten Purworejo bagian tengah terdiri atas endapan aluvium pantai tua yang kemudian ditutupi oleh endapan aluvium sungai masa kini yang diangkut oleh Kali Wawar/ Kali Medono di bagian barat, Sungai Jali di bagian tengah, dan Sungai Bogowonto di bagian timur. Dataran Purworejo bagian selatan, mulai dari Kali Lereng sampai garis pantai sekarang, dibentuk oleh endapan aluvium pantai muda. Diperkirakan sumber daya air tanah di bawah dataran Kabupaten Purworejo ini sangat melimpah, dan khusus endapan aluvium pantai muda mempunyai potensi yang tinggi akan bahan tambang pasir besi serta mineral ikutannya[3].
Kabupaten Purworejo Kabupaten Purworejo terletak pada posisi 109o 47’28” – 110o 8’20” Bujur Timur dan 7o 32’ – 7o 54 Lintang Selatan. Secara topografis merupakan wilayah beriklim tropis basah dengan suhu antara 19 C – 28 C, sedangkan kelembaban udara antara 70% - 90% dan curah hujan tertinggi pada bulan Desember 311 mm dan bulan Maret 289 mm[4]. Sungai-sungai yang ada di Kabupaten Purworejo antara lain Sungai Wawar/ Kali Medono, Sungai Bogowonto, Sungai Jali, Sungai Gebang, Sungai Bedono, Sungai Kedunggupit, Sungai Kodil, dan Sungai Kalimeneng berhulu di Pegunungan Serayu Selatan. Sedangkan Sungai Jebol, Sungai Ngemnan, Sungai Dulang dan Sungai Kaligesing berhulu di Pegunungan Menoreh. Gunung-gunung yang ada di Kabupaten Purworejo diantaranya Gunung Pupur Gunung Mentosari (1.059 m), Gunung Rawacacing (1.035 m), Gunung Gambarjaran (1.035 m) di Pegunungan Serayu Selatan. Sedangkan di Pegunungan Menoreh terdapat Gunung Gepak (859 m)dan Gunung Ayamayam (1.022 m).

Sepak Bola, Terkini

  London - Real Madrid berniat bangkit pada kekalahan melawan Girona. Pertandingan melawan Tottenham Hotspur di Liga Champions menjadi ...