Purworejo kota ini merupakan kota
yang cukup memiliki pesona indah. Wilayah Purworejo sendiri hampir 70 % terdiri
dari pegunungan dan 30% sisanya merupakan dataran. Jadi pastinya banyak
potensi alam yang dapat dijadikan sebagai objek wisata, seperti pantainya, hutan pinusnya, curunya, sungainya, dan masih banyak lagi. Kali ini saya akan membahas sedikit tentang beberapa curug atau lebih sering dikenal dengan air terjun yang berada di Kabupaten Purworejo.
Curug Muncar, Bruno
Kita awali dengan Curug Muncar, beginilah penampakannya.ππππππ
Curug Muncar ini merupakan salah satu objek wisata di purowrejo yang
masih alami dan pastinya asri. Air terjun tersebut berada di pegunungan
dengan ketinggian 900 . Namun untuk menuju ke loaksi wisata tersebut di
butuhkan sedikit perjuangan melewati lembah dengan berjalan kaki. Tapi
semua akan terbayarkan jika kita sudah sampai di curug muncar karena
kita akan disuguhkan dengan derasnnya air dari atas pegunungan dan
tentunnya pemandangan nan elok, sayangnnya tempat ini belum terlalu
banyak fasilitas pendukung jadi sangat disayangkan sekali. Tapi buat
para pecinta traveler curug ini sangat direkomendasikan. Wisata ini
berada di Kecamatan Bruno, Purworejo.
Curug Sedayu βThe Lost Worldβ, Ngarai Nabak, Loano
Yang selanjutnya Curug Sedayu
Curug Sedayu terdapat di kecamatan Loano, Purworejo.
Desa yang terletak di ujung timur Kabupaten Purworejo dan berbatasan
langsung dengan Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten
Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta itu, terdapat sebuah air terjun
yang indah yang diapit ngarai nan elok, yakni Ngarai Nabak.
Ngarai
Nabak ini dilengkapi dengan aliran sungai yang berpadu dengan bongkahan
batu-batu raksasa yang berada di lembah sempit dan diapit bukit-bukit
curam. Pemandangan itu seperti mencerminkan ilustrasi pulau-pulau
terpencil diselimuti kabut tebal dalam film "
The Lost World".
Ngarai
Nabak terletak di ujung utara Desa Sedayu dan berbatasan dengan
perbukitan yang masuk wilayah Desa Benowo, Kecamatan Bener. Desa ini
mempunyai potensi sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi
wisata alternatif bagi masyarakat Purworejo dan sekitarnya. Ngarai Nabak
ini memungkinkan untuk dijadikan objek wisata karena lengkap dengan
dukungan keunikan alam berupa air terjun bertingkat tiga, yakni Curug
Nabak setinggi 60 meter, Curug Sebrangan dengan tinggi 7 meter, dan
Curug Lanceng Putih setinggi 25 meter.
Bongkahan batu-batu raksasa
yang tersebar tidak beraturan di sepanjang ngarai dan aliran Sungai
Jebol, membentuk gua-gua alami nan asri, yang sebagian di antaranya
dapat dijangkau dengan jalan kaki menanjak. Sebagian lagi harus turun
vertikal yang menjadi sarang ribuan kelelawar (Gua Lawa) dan sebagian di
antaranya belum terjamah (Gua Klanceng Putih). Di lokasi itu, banyak
lokasi dan pilihan. Dari tebing yang hanya setinggi 10 meter, sampai
tebing yang dikombinasi dengan derasnya air terjun Curug Nabak setinggi
60 meter.
Curug Kaliurip, Kemiri
Lalu Curug kaliurip yang di Kecamatan Kemiri.
Tak
banyak yang tahu kalau di Kecamatan Kemiri, Desa Kali Urip terdapat
sebuah curug yang lebih dari sekedar mengagumkan. Beberapa sumber
mengatakan kalau di curug ini terdapat suasana mistis yang agak kentara.
Medan yang terjal dan sulit diakses serta perjalanan yang sukar
dilalui, mungkin juga akan menjadi kesan tersendiri untuk kalian yang
sangat mencintai alam untuk dijelajahi.
Untuk menuju ke sana,
mungkin butuh banyak pengorbanan. Tak jarang kalian juga akan mendapati
jalan berlumpur ketika musim penghujan. Tapi perjalanan melelahkan
kalian akan terbayar dengan panorama alam yang begitu menggiurkan, yaitu
air terjun yang mengucur di antara dua buah tebing batu yang amat
curam. Gimana? Tertarik untuk mencoba?
Curug Abang, Kemiri
Masih di kecamatan Kemiri, Desa Wonosuko bagian utara
terdapat sebuah curug yang mengalir deras dari ketinggian puluhan meter.
Paduan pepohonan dan batuan alami yang membentuk patahan menjadi
pelengkap suguhan panorama keindahan alam tersembunyi ini.
Curug Siklotok, Kaligesing
Dan yang ini Curug Siklotog di Kecamatan Kaligesing
Selain dikenal dengan peternakan kambing etawanya, Kecamatan Kaligesing memiliki banyak sekali curug yang bisa kamu jadikan
list
jalan-jalan di Purworejo berikutnya. Curug Siklotok, misalnya. Curug
ini terletak di desa Kaligono yang sudah ditetapkan sebagai salah satu
desa wisata oleh pemerintah setempat. Selain Curug Siklotok, kamu juga
akan disuguhi air terjun bertingkat tiga.
Curug Siklotok adalah
air terjun paling bawah dengan ketinggian kurang lebih 30 meter.
Kemudian air terjun tanpa nama dengan ketinggian sepuluh meter berada di
atas Siklotok. Lalu paling atas terdapat Curug Silangit dengan
ketinggian sedikitnya 60 meter. Kamu juga bisa menikmati pemandian di
bawah air terjun Siklotok yang bernama Kedung Bunder yang maksimal
memiliki kedalaman dua meter.
Agak sedikit jauh dari curug
Siklotok, kamu bisa menemukan Wisata Taman Sidandang yang baru-baru ini
diresmikan sebagai desa wisata. Di sana terdapat Kedung Sidandang
berkedalaman 4,75 meter, Kedung Lesung dengan kedalaman 2,5 meter,
Kedung Kuali yang dalamnya 3,25 meter, dan Kedung Kendit di tengah Curug
Silangit, sehingga tidak bisa dijangkau manusia.
Airnya yang biru jernih tampak memukau mata. Namun pastikan agar kamu tak buru-buru
nyemplung di kedung yang dilarang, ya! Karena di sana sudah disediakan
area ciblon yang tak begitu dalam untuk kamu yang ingin berenang.
Itulah sekilas tentang curug yang ada di Kabupaten Purworejo, munkin digambar kurang ataupun penjelasan dari saya kurang menari, langsung saja kawan datang ke TKP. Tingggal pilih salah satu atau bahkan datangi semua saja agar lebih tahu aslinya. Dan akhirnya, Sekian dari saya, Terima Kasih.