Selasa, 17 Oktober 2017

Pesona Purworejo ''CURUK PURWOREJO''

Purworejo  kota ini merupakan kota yang cukup memiliki pesona indah. Wilayah Purworejo sendiri hampir 70 % terdiri dari pegunungan dan 30% sisanya merupakan dataran. Jadi pastinya banyak potensi alam yang dapat dijadikan sebagai objek wisata, seperti pantainya, hutan pinusnya, curunya, sungainya, dan masih banyak lagi. Kali ini saya akan membahas sedikit tentang beberapa curug atau lebih sering dikenal dengan air terjun yang berada di Kabupaten Purworejo.


Curug Muncar, Bruno  

Kita awali dengan Curug Muncar, beginilah penampakannya.πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡
 
Curug Muncar ini merupakan salah satu objek wisata di purowrejo yang masih alami dan pastinya asri. Air terjun tersebut berada di pegunungan dengan ketinggian 900 . Namun untuk menuju ke loaksi wisata tersebut di butuhkan sedikit perjuangan melewati lembah dengan berjalan kaki. Tapi semua akan terbayarkan jika kita sudah sampai di curug muncar karena kita akan disuguhkan dengan derasnnya air dari atas pegunungan dan tentunnya pemandangan nan elok, sayangnnya tempat ini belum terlalu banyak fasilitas pendukung jadi sangat disayangkan sekali. Tapi buat para pecinta traveler curug ini sangat direkomendasikan. Wisata ini berada di Kecamatan Bruno, Purworejo.



Curug Sedayu β€œThe Lost World”, Ngarai Nabak, Loano

Yang selanjutnya Curug Sedayu

Curug Sedayu terdapat di kecamatan Loano, Purworejo. Desa yang terletak di ujung timur Kabupaten Purworejo dan berbatasan langsung dengan Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta itu, terdapat sebuah air terjun yang indah yang diapit ngarai nan elok, yakni Ngarai Nabak.
Ngarai Nabak ini dilengkapi dengan aliran sungai yang berpadu dengan bongkahan batu-batu raksasa yang berada di lembah sempit dan diapit bukit-bukit curam. Pemandangan itu seperti mencerminkan ilustrasi pulau-pulau terpencil diselimuti kabut tebal dalam film "The Lost World".
Ngarai Nabak terletak di ujung utara Desa Sedayu dan berbatasan dengan perbukitan yang masuk wilayah Desa Benowo, Kecamatan Bener. Desa ini mempunyai potensi sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alternatif bagi masyarakat Purworejo dan sekitarnya. Ngarai Nabak ini memungkinkan untuk dijadikan objek wisata karena lengkap dengan dukungan keunikan alam berupa air terjun bertingkat tiga, yakni Curug Nabak setinggi 60 meter, Curug Sebrangan dengan tinggi 7 meter, dan Curug Lanceng Putih setinggi 25 meter.
Bongkahan batu-batu raksasa yang tersebar tidak beraturan di sepanjang ngarai dan aliran Sungai Jebol, membentuk gua-gua alami nan asri, yang sebagian di antaranya dapat dijangkau dengan jalan kaki menanjak. Sebagian lagi harus turun vertikal yang menjadi sarang ribuan kelelawar (Gua Lawa) dan sebagian di antaranya belum terjamah (Gua Klanceng Putih). Di lokasi itu, banyak lokasi dan pilihan. Dari tebing yang hanya setinggi 10 meter, sampai tebing yang dikombinasi dengan derasnya air terjun Curug Nabak setinggi 60 meter.


Curug Kaliurip, Kemiri

 Lalu Curug kaliurip yang di Kecamatan Kemiri.



Tak banyak yang tahu kalau di Kecamatan Kemiri, Desa Kali Urip terdapat sebuah curug yang lebih dari sekedar mengagumkan. Beberapa sumber mengatakan kalau di curug ini terdapat suasana mistis yang agak kentara. Medan yang terjal dan sulit diakses serta perjalanan yang sukar dilalui, mungkin juga akan menjadi kesan tersendiri untuk kalian yang sangat mencintai alam untuk dijelajahi.
Untuk menuju ke sana, mungkin butuh banyak pengorbanan. Tak jarang kalian juga akan mendapati jalan berlumpur ketika musim penghujan. Tapi perjalanan melelahkan kalian akan terbayar dengan panorama alam yang begitu menggiurkan, yaitu air terjun yang mengucur di antara dua buah tebing batu yang amat curam. Gimana? Tertarik untuk mencoba?

Curug Abang, Kemiri


Masih di kecamatan Kemiri, Desa Wonosuko bagian utara terdapat sebuah curug yang mengalir deras dari ketinggian puluhan meter. Paduan pepohonan dan batuan alami yang membentuk patahan menjadi pelengkap suguhan panorama keindahan alam tersembunyi ini.

Curug Siklotok, Kaligesing

Dan yang ini Curug Siklotog di Kecamatan Kaligesing

Selain dikenal dengan peternakan kambing etawanya, Kecamatan Kaligesing memiliki banyak sekali curug yang bisa kamu jadikan list jalan-jalan di Purworejo berikutnya. Curug Siklotok, misalnya. Curug ini terletak di desa Kaligono yang sudah ditetapkan sebagai salah satu desa wisata oleh pemerintah setempat. Selain Curug Siklotok, kamu juga akan disuguhi air terjun bertingkat tiga.
Curug Siklotok adalah air terjun paling bawah dengan ketinggian kurang lebih 30 meter. Kemudian air terjun tanpa nama dengan ketinggian sepuluh meter berada di atas Siklotok. Lalu paling atas terdapat Curug Silangit dengan ketinggian sedikitnya 60 meter. Kamu juga bisa menikmati pemandian di bawah air terjun Siklotok yang bernama Kedung Bunder yang maksimal memiliki kedalaman dua meter.
Agak sedikit jauh dari curug Siklotok, kamu bisa menemukan Wisata Taman Sidandang yang baru-baru ini diresmikan sebagai desa wisata. Di sana terdapat Kedung Sidandang berkedalaman 4,75 meter, Kedung Lesung dengan kedalaman 2,5 meter, Kedung Kuali yang dalamnya 3,25 meter, dan Kedung Kendit di tengah Curug Silangit, sehingga tidak bisa dijangkau manusia.
Airnya yang biru jernih tampak memukau mata. Namun pastikan agar kamu tak buru-buru nyemplung di kedung yang dilarang, ya! Karena di sana sudah disediakan area ciblon yang tak begitu dalam untuk kamu yang ingin berenang.

Itulah sekilas tentang curug yang ada di Kabupaten Purworejo, munkin digambar kurang ataupun penjelasan dari saya kurang menari, langsung saja kawan datang ke TKP. Tingggal pilih salah satu atau bahkan datangi semua saja agar lebih tahu aslinya. Dan akhirnya, Sekian dari saya, Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Sepak Bola, Terkini

  London - Real Madrid berniat bangkit pada kekalahan melawan Girona. Pertandingan melawan Tottenham Hotspur di Liga Champions menjadi ...